• Februari 15 2018

PENTINGNYA PENGENALAN PENELITIAN SEJAK DINI

Bukan merupakan hal yang baru lagi jika Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai permasalahan. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan permasalahan lain yang harus segera dituntaskan. Hingga saat ini, pemerintah belum mampu menuntaskan berbagai permasalahan itu. Padahal seiring berjalannya waktu permasalahan-permasalahan tersebut semakin kompleks. Sehingga pemerintah tidak bisa terfokus pada permasalahan tersebut. Dalam era ini mahasiswa sudah mulai berperan aktif dalam usaha memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada. Mahasiswa dapat membantu menuntaskan permasalahan dengan cara melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan lain yang berdampak dan berkontribusi langsung kepada masyarakat.
Sebagai trobosan baru yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah mengenalkan penelitian dan inovasi teknologi kepada anak-anak usia Sekolah Dasar. Berdasarkan teori tentang psikologi perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif, anak Sekolah Dasar memasuki tahap operasi konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, anak belajar menghubungkan antara konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa ini anak belajar untuk membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi badan, peran jenis kelamin, moral, dll. Pembelajaran di sekolah cepat dipahami anak apabila anak dilibatkan langsung melakukan atau mempraktikan apa yang diajarkan. Dengan demikian, mahasiswa hendaknya merancang model pembelajaran penelitian sederhana yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pengenalan penelitian tersebut. Sebagai contoh, anak akan lebih memahami tentang arah mata angin dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, mengenalkan tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di sekitar lingkungan sekolah dan lain sebagainya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan penelitian kepada anak usia sekolah dasar: .
1. Mengembangkan Kreatifitas dan Nalar Siswa
Tugas awal sebagai pembimbing penelitian adalah mengembangkan kreativitas dan nalar siswa. Hal itu dapat kita lakukan dengan cara memberikan gambaran-gambaran atau contoh mengenai permasalah-permasalahan sederhana yang ada di lingkungan sekolah. Selain itu bisa juga denga menceritakan penelitian-penelitian sederhana terdahulu yang sekiranya dapat dijangkau oleh naluri dan nalar siswa sehingga siswa dapat tertarik dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan hal tersebut nantinya siswa akan memikirkan suatu hal atau permasalahn yang pernah mereka lihat atau mereka alami. Harapannya siswa tersebut akan mencari tahu atas permasalahan atau hal aneh yang mereka lihat dengan penelitian sederhana.

2. Mensuport Ide Yang Diungkapkan Siswa
Ketika siswa sudah mulai menemukan suatu permasalahan pasti siswa tersebut akan menanyakan pada pembimbing mereka. Tugas sebagai pembimbing adalah mengarahkan, dan memfasilitasi atas apa yang diinginkan siswa mengenai hal yang mereka temukan. Biasanya ide-ide yang muncul dari siswa itu berdasarkan atas apa yang mereka pernah alami atau pun mereka lihat. Ada beberapa siswa yang mungkin sudah mulai berfikir untuk menciptakan sebuah alat sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari. Atau mungkin tidak menutup kemungkinan siswa juga akan memunculkan sebuah inovasi pangan sederhana yang bersumber dari pengalaman mereka. Sebagai pembimbing, kita cukup membantu mereka dengan pengenalan metode penelitian sederhana yang dapat dipahami siswa.
3. Mengerti Karakter dan Minat Bakat Siswa
Sebagai prmbimbing juga harus bisa mengerti karakter dan minat bakat siswa. Karena setiap siswa memilIki karakter, minat dan juga bakat yang berbeda. Ada siswa yang cenderung tertarik pada hal-hal yang berbau dengan inovasi tekonologi semisal membuat alat sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga siswa yang tertarik pada inovasi pangan, siswa menciptakan produk olahan makanan yang inovatif dan kreatif. Tidak menutup kemungkinan ada juga yang tertarik pada permasalahan sosial yang mereka lihat pada lingkungan keseharian mereka. Pembimbing cukup memfokuskan apa yang menjadi minat dan bakat siswa sehingga siswa melakukan penelitian sesuai dengan passionnya masing-masing. Saat melakukan penelitian, usahakan agar membuat suasana senyaman dan semenarik mungkin. Karena sebagian besar siswa tersebut mungkin menganggap bahwa penelitian merupakan kegiatan yang rumit dan membosankan. Di sini kita ditantang untuk menyingkirkan doktrin lama tersebut. Padahal, jika kita mampu, kita dapat membuat suasana belajar sekaligus bermain dalam mengolah ide-ide kreatif para siswa.
Tiga cara tersebut dapat dilakukan dalam proses pengenalan penelitian sejak dini untuk siswa sekolah dasar. Daripada waktu luang mereka terbuang sia-sia hanya untuk hal yang kurang produktif maka dapat disalurkan ke hal pengenalan penelitian sederhana sebagai sarana bermain yang mendidik. Dengan ini, kita dapat menyalurkan bakat dan minat siswa dalam hal penelitian. Di Indonesia sendiri masih banyak anak anak dengan potensi luar biasa namun belum bisa mereka salurkan sepenuhnya. Entah karena belum ada faktor dari ketersediaan fasilitas maupun ketersediaan pembimbing yang ahli dalam bidangnya. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, banyak anak memiliki potensi yang beragam pada setiap individu yang mampu memberi kontribusi baik untuk diri sendiri, masayarakat luas bahkan bagi alam dan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian pengenalan penelitian sejak dini dapat merangsang dan menumbuhkan rasa ingin meneliti bagi anak Sekolah Dasar. Harapannya, jika mereka sudah dikenalkan sejak dini, seiring berjalannya waktu siswa-siswa tersebut dapat membantu memecahkan permasalah-permasalahan yang ada dengan penelitian. Ketika mereka beranjak ke bangku SMP, SMA, bahkan ketika menjadi mahasiswa mereka sudah menemukan inovasi baru untuk negeri, dan memecahkan permasalahan yang ada pada negeri ini. Mereka akan menjadi motor penggerak sekaligus aset bangsa dengan inovasi yang menjadi sumber energi bagi bangsa ini dalam menghadapi era globalisasi. Karena masalah banyak disekitar kita, dan kita hanya harus peduli tidak lagi apatis atas apa yang ada di sekeliling kita.
Kreativitas tanpa batas!!!

 

(Fauzan/Awan)

Berita Lainnya