• Mei 8 2017

Tim UKM Penelitian UNY Berhasil Meraih Juara 2 dalam Ajang Lomba Debat Mahasiswa Nasional UKSW

ukm penelitian juara debat ekonomi nasional

Handy dan tim

Mahasiswa yang tergabung dalam satu tim debat, Handy Riantana (Kimia 2014), Muhamad Nur Chozin (MP 2015), dan Azizah Fitra (Pendidikan Ekonomi 2015) berhasil meraih juara 2 di event Lomba Debat Mahasiswa Nasional di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 2017 ini. Tim yang tergabung dalam UKM Penelitian UNY tersebut mewakili Universitas Negeri Yogyakarta dalam ajang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan  Ekonomi UKSW.

Kompetisi yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 Maret 2017 ini diikuti oleh beberapa universitas yang sebelumnya telah melalui tahapan seleksi essay yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi. Adapun universitas yang mengikuti perlombaan ini diantaranya Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas Maret, dan UKSW sebagai tuan rumah. Kompetisi debat ini dilaksanakan dalam tiga tahap  meliputi tahap penyisihan, semi final, dan final. Adapun sistem debat yang digunakan adalah sistem Asian Parlementary dengan beberapa modifikasi oleh panitia.

Berlandaskan pada pedoman debat, setiap tim berusaha untuk mempertahankan argumennya melalui penyajian fakta dan data yang ada. Tidak hanya materi saja yang dinilai, namun cara penyajian meliputi gaya bahasa, tingkah laku juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

UKMP Sabet juara 2 debat nasional ekonomi

Handy riantana, sebagai pembicara kedua dalam tim

Dalam perjalanannya, tim yang diketuai oleh Handy Riantana ini mengalami beragam kendala, mulai dari manajemen waktu persiapan lomba, pencarian referensi pustaka, dan beberapa pengurusan administrasi lomba . Namun bagi tim, kendala tersebut merupakan tantangan yang harus di lewati dan alhasil dengan usaha yang keras tim tersebut berhasil mendapatkan penghargaan yang seimbang dengan kerja kerasnya.

“Saya masih tidak percaya dengan kemenangan kami, mengingat kami masih awam di dunia debat khususnya dengan tema khusus seperti ini.”, tutur Handy Riantana di tengah-tengah kesibukannya. Menurutnya, lomba debat ini merupakan lomba yang cukup berat bila diliat dari lawannya yang mayoritas mahasiswa angkatan atas dan berasal dari universitas-universitas ternama.

“H-1 lomba kami masih ragu buat ikut lomba ini, tapi kami tetap optimis saja, dan berusaha semaksimal mungkin.” Tambah Fitra, anggota tim lain. Baginya, hal terpenting adalah kerja keras dan niatan yang baik sejak awal perjuangan.

Kompetisi debat ini bukanlah akhir dari perjuangan mereka, melainkan titik awal perjuangan mereka yang masih panjang. Hal ini dibuktikan dengan upaya mereka yang masih senantiasa belajar guna mempersiapkan lomba-lomba debat pendidikan lainnya. Handy dan tim berharap bahwa rekan-rekan  UNY dan Mahasiswa Indonesia dapat memberikan sumbangsih besar bagi negaranya, melalui pengungkapan gagasan kritisnya. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih yang  sebesar-besarnya untuk pihak UKM Penelitian UNY khususnya, dan Universitas Negeri Yogyakarta pada umumnya, serta segenap yang telah mendukung tim ini hingga dapat berkompetisi dan meraih prestasi.

Berita Lainnya