Peka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti mudah merasa atau mudah terangsang. Jaman sekarang banyak remaja di Indonesia menggunakan istilah peka itu dengan berbau-bau pada perasaan. Itu benar juga, tapi coba kita artikan dengan melihat sisi yang lain. Apabila kita peka dengan lingkungan sekitar kita dapat menyelesaikan masalah yang ada disekitar kita. Mungkin banyak orang yang mengesampingkan istilah tersebut dengan hanya berperilaku biasa saja padahal apabila itu digali lebih dalam kepekaan tersebut bisa menyadarkan orang lain itu melakukan suatu hal diluar dugaan seperti out of the box.
Seperti halnya apabila kita peka terhadap sampah yang mengunung disekitar kita, awalnya kita hanya risih melihatnya tetapi apabila rasa peka itu muncul akan ada ide-ide yang muncul untuk mengatasi sampah yang ada. Sampah sudah menjadi rahasia umum yang sangat perlu diatasi. Baik itu di Ibukota maupun di Jogja itu sendiri. Tidak melihat itu kalangan kaya atau miskin, muda atau tua, anak-anak atau dewasa semua mengeluarkan sampah. Apabila kita peka terhadap hal-hal yang ada di sekitar kita semua akan teratasi. Contohnya apabila kita peka terhadap sampah, kita dapat mengolahnya dengan berbagai cara. Mulai dengan dibuat menjadi pupuk, didaur ulang maupun diolah sedimikian rupa.
Selain kita peka untuk mendaur ulang sampah menjadi hal yang berguna, kita dapat menjadikannya menjadi hal yang bernilai jual lebih tinggi. Seperti kita mendaur ulang sampah plastik bekas sabun cuci dapat diubah menjadi tas, dompet, tempat pensil yang akan meningkatkan nilai jual dari sampah tersebut. Selain itu dapat membantu masyarakat sekitar untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Permasalahan lingkungan yang sering terjadi sekarang ini telah menjadi permasalahan yang mengancam kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari seluruh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada. Limbah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat kompleks karena akan berdampak pada permasalahan ekonomi, politik dan sosial budaya. Dalam pengelolaan limbah harus dilakukan penanganan yang baik agar tidak mengakibatkan perubahan keseimbangan alam yang merugikan, sehingga tidak mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara.
Karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap limbah. Dalam upaya penanganannya, dibutuhkan kesadaran dan peran serta seluruh masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Salah satu penanganannya adalah penerapan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Banyak solusi apabila kita peka terhadap lingkungan.
Mulai dari sekarang tingkatkan rasa kepekaanmu. Mulai dari hal yang kecil, hal yang ada disekitar kita dan mulai dari sekarang. Semangat berkarya, semangat berproses dan kembangkan bakatmu dengan apa yang kamu punya. Jangn lupa bersyukur untuk hari ini. Salam Kreativitas Tanpa Batas 🙂
[Alifta / Awan]
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More