• April 2 2018

Ada Apa Dibalik Diskusi Online UKM Penelitian?

Sore itu dikala langit yang harusnya jingga namun berwarna abu-abu. Suara adzan masjid Mujahidin sangat dekat dengan dimana posisiku berada. Namun, langkah kakiku masih tertuju untuk masuk ke gedung Student Center UNY dan ingin sekali ku letakkan tas beratku ini.

“Hid mau kemana?” suara ini tak asing bagiku tapi aku tidak tau dimana keberadaan pemilik suara ini. Ku tolehkan kepalaku kesamping. Tepat disana dimana semua orang parkir motor di SC dan benar sekali dia ada di sana. Dia cicik Astri Kabid Bidang 1. “Hid nanti ikut diskusi online yaa nemenin teman-teman kesra” sahutnya lagi. Aku masih terbengong dengan kalimatnya bingung mau menjawab apa. Tapi ya udahlah nggak apa-apa sekalian kumpul sama anak-anak kesra apa salahnya. Setidaknya tujuanku datang ke SC bertambah satu lagi. Wkwkwk

Sepi hal ini pertama kali kurasakan saat memasuki rungan ini. Tak biasanya sekre ini sepi seperti ini atau mungkin sudah di booking untuk diskusi online entahlahh. Ku coba lihat di ruang perpustakaan. Ohh, benar mereka ada disini anak-anak kesra sedang makan bersama satu kata yang langsung keluar dari hatiku “Kompak”.

Saat ini waktu menunjukkan pukul 19.25, tapi suasana sekre masih sepi apalagi di ruang perpustakaan hanya aku sendiri. Aku mulai berpikir kapan ini mulainya kok belum ada persiapan sama sekali. Dan mana Mas Sumar yang katanya akan mengisi diskusi ini kok belum datang. Ke ingin tahuanku semakin tinggi. Akhirnya aku ke ruang tengah untuk menanyakan ke Mbak Ria. Dan ternyata benar Mas Sumar tidak disini. Dia sedang berada di tempat di mana dia berada. Jika demikian berarti Mas Sumar akan menerima sinyal intruksi melalui via chat WA saja.

Persiapan yang dilakukan cukup sederhana hanya meja kayu dan leptop yang telah berada di hadapan mereka. Terutama mereka yang bertugas sebagai MC dan moderator dalam diskusi online ini. Tak lupa juga satu orang mereka bertugas untuk memberikan komunikasi dan arahan-arahan kepada Mas Sumar.

Tik tok tik tok, tiga menit lagi acara akan dimulai. Wuwu mulai disibukkan dengan aktifitasnya mengetik di leptop karena dia akan menjadi MC untuk diskusi kali ini. Tak lama berselang kalimat demi kalimat dari moderator mulai keluar untuk membuka cara diskusi online via WA ini. Begitu pula Mas Sumar yang disana telah siap menerima intruksi dari kami. Namun saat ini sesuatu telah terjadi. WA mbak Ria tidak bisa di masukkan ke leptop. Padahal disini Mbak Ria sebagai moderator sebentar lagi harus keluar. Maka mau tidak mau moderator oper ke Sunu. Hal ini lah yang menyebabkan jeda antara MC dan moderator sedikit lama.

Suasana sekre mulai pecah saat Sunu mulai keluar di grup. Semua orang yang ada di sekre diminta untuk meramaikan diskusi. Meskipun itu hanya mengeluarkan satu emoticon saja. Tak lupa disertai dengan guyonan dan bullyan yang saling terlempar ke semuar orang yang ada di sekre. Di tengah-tengah diskusi kegaduhan justru di buat oleh Mas Chozin. Dia heboh sendiri karena temannya dari jurusan BK sedang live di instagram unycommunity. Sedangkan aku sendiri masih dibingungkan dengan bagaimana cara mbak-mbak ini bisa diundang oleh unycommunity.

Diskusi mulai larut masuk ke inti nya. Kini sesi tanya jawab akan dimulai. Terdapat beberapa calon penanya yang telah mengacungkan tangannya. Pada sesi pertama ini diambil tiga pertanyaan awal. Tragedi terjadi saat telah memasuki sesi menjawab dari Mas Sumar. Ternyata Sunu lupa tidak mengirimkan mekanisme untuk sesi tanya jawab ini. Tapi tak apa lahh karena tanpa mekanisme yang di jelaskan kepada peserta diskusi ini  tetap berjalan dengan baik. Malam yang semakin larut tak menghalangi diskusi ini. Karena ada lampu-lampu sekre yang siap menerangi. Dan diskusi pertama ini terlaksana sampai hampir pukul 22.00. Harapannya diskusi ini semakin mengeratkan kekeluargaan di UKM Penelitian. Seperti jargon kesra “Satu keluarga, berjuta asa”.

Salam kreativitas tanpa batas~

(Hidhid)

Berita Lainnya