Seperti yang telah kita ketahui dampak dari pandemi Covid-19, pemerintah pusat yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah di berbagai kota dan daerah di Indonesia telah memberlakukan sistem lockdown. Akibatnya banyak perguruan tinggi di Indonesia mulai memberlakukan sistem pendidikan online untuk mengurangi aktifitas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan kampus. Dilansir dari website resmi milik Universitas Gadjah Mada, UGM telah membatasi kegiatan kampus yang melibatkan lebih dari 50 orang. Tak hanya itu, UGM juga melakukan lockdown sejak tanggal 15 Maret 2020. Selain UGM, Universitas Negeri Yogyakarta juga melakukan lockdown dan membatasi segala kegiatan mahasiswa, dan menunda event besar untuk acara dies natalis seperti UNYSEF, UNYDEC, dan konser Sheila On 7 hingga keadaan dinyatakan aman. Tak hanya itu, Universitas Negeri Yogyakarta juga mengganti sistem perkuliahan konvensional menjadi daring sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga akhir April 2020.
Tentunya kebijakan yang dilakukan oleh rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa menuai pro dan kontra. Bagaimana tidak? Selama kurang lebih satu bulan sistem perkuliahan konvensional beralih menjadi sistem perkuliahan daring. Hal itu tentu saja akan berdampak positif dan negatif terhadap mahasiswa dan dosen terntunya. Dampak positif yang akan ditimbulkan dari kebijakan ini juga akan berpengaruh untuk kemajuan sistem pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh yaitu: (1) mahasiswa akan terbiasa berinteraksi dengan teknologi digital terutama aplikasi pendidikan, sehingga akan menambah skill dalam hal teknologi, (2) Mahasiswa akan menjadi lebih aktif dalam diskusi, hal ini tentu saja akan menambah daya kritis mahasiswa untuk mengembangkan growth mindset mereka dalam berdiskusi, (3) Dosen senior yang tidak mengenal teknologi digital akan termotivasi untuk belajar teknologi digital, sehingga kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan baik, (4) Perkuliahan daring jauh lebih efektif karena mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk belajar.
Namun dari beberapa dampak positif tersebut, pastinya akan memberikan dampak negatif terhadap mahasiswa seperti: (1) Mahasiswa mengalami culture shock karena seluruh sistem pendidikan yang berganti secara mendadak dan tidak siapnya materi pembelajaran daring, (2) Mahasiswa menjadi kelehan karena dibebani tugas setiap hari oleh dosen. Akibat dari kelelahan tersebut, akhirnya daya tahan tubuh mahasiswa menjadi lemah dan akan mudah terserang penyakit, (3) Kuota cepat habis dan akan menambah pengeluaran finansial mahasiswa, karena tidak semua mahasiswa memiliki akses internet seperti wifi di rumah masing-masing, (4) Mahasiswa akan lebih merasa bosan dikarenakan hanya berdiam diri di rumah dan selalu mengerjakan aktifitas yang sama secara berulang-ulang. Tentunya hal ini akan menyebabkan mahasiswa terpaksa untuk berpergian ke luar rumah dan berpotensi terkena Covid-19.
Upaya untuk mengatasi menyebarnya Covid-19, kita sebagai masyarakat Indonesia seharusnya dapat saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lain. Sebaiknya sistem perkuliahan online tidak memberatkan mahasiswa atau pun dosen. Sistem pendidikan dapat dikatakan baik apabila dari elemen-elemen kependidikan dapat memberikan kontrol sosial yang bersifat win-win solution, dimana sistem pendidikan benar-benar dapat mendidik mahasiswa dan tidak merugikan mahasiswa serta tenaga pendidik menjadi lebih nyaman dalam berinteraksi dengan mahasiswa, maka mahasiswa ataupun dosen menjadi lebih nyaman dalam melakukan kegiatan perkuliahan secara daring. Mari kita bangun sistem pendidikan secara adil dan tidak menyulitkan pihak manapun dengan saling bekerja sama antar elemen pendidikan agar terciptanya sistem pendidikan yang mensejahterahkan seluruh elemen kependidikan. Ayo kita mulai benahi diri sendiri dan saling menghormati satu sama lain. Semoga kondisi saat ini dapat segera membaik, sehingga kita dapat melakukan aktifitas perkuliahan seperti biasanya.
(Irfan Hermawan)
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More