• Agustus 28 2019

HAIR TONIC AIR BONGGOL PISANG

Pekan Ilmiah Mahasiawa Nasional (PIMNAS) merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa se-Indonesia. Banyak dari mahasiswa mengorbankan waktu, tenaga, dan  pikiran mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. PIMNAS 32 kali ini diselenggarakan di Universitas Udayana (UNUD) Bali. Manurut data dari Belmawa Kemenristekdikti, kegiatan PIMNAS 32 ini diikuti oleh, 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti). Terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta. Mereka akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan PIMNAS merupakan kegiatan yang saling berkaitan.PKM adalah awal menuju PIMNAS. Sehingga untuk menuju PIMNAS diperlukan perjuangan yang serius. Biasanya akan ada seleksi dari masing-masing kampus terlebih dahulu sebelum menuju puncak tersebut. PKM sendiri terdiri dari berbagai jenis, seperti: PKM Penelitian (PKM-P), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M), PKM Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Gagasan Tulis (PKM-GT), dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). Namun, PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan tidak ditampilkan dalam PIMNAS, akan tetapi hasil yang terbaik akan dimuat di e-journal.

Salah satu mahasiswa UNY yang berkesempatan lolos PIMNAS 32 ini adalah tim yang diketuai oleh Fahayu Priristia seorang mahasiswi S1 Pendidikan Akuntansi angkatan 2017 dan keempat temannya. Fahayu selaku ketua tim membawa timnya untuk mempresentasikan produk kewirausahaan atau yang tergolong ke PKM-K. Tim beranggotakan An Nisa Nur Halimah mahasiswi D3 dari program studi Manajemen Pemasaran 2017, Shilvi Woro Satiti mahasiswi Kimia angkatan 2016, Larasati Nindya Ismana yang merupakan mahasiswi Pendidikan Biologi 2018, dan Anissa Fitria mahasiswi Kimia 2017. Tim mereka mengembangkan tonic, yang merupakan produk untuk menutrisi rambut.

Produk tonic rambut ini dinamakan Nevair Tonic. Produk ini dipercaya dapat menguatkan rambut rontok. Uniknya Nevair Tonic terbuat dari herbal dengan air bonggol pisang yang berfungsi untuk menguatkan akar rambut dan mengatasi masalah ketombe.

Ketika ditanya alasan tim Fahayu memilih PKM Kewirausahaan adalah karena menurut mereka PKM-K adalah PKM yang paling mudah dipahami related dengan jurusan yang mereka tekuni, sehingga bisa menerapkan teori-teori yang sudah diterima selama kuliah. Selain itu mereka mencari PKM yang uang hibah pelaksanaanya bisa digunakan untuk produksi selanjutnya, kemudian kedepannya dapat menjadi usaha sesungguhnya. Produk mereka dapat dicari dan di- order di ig : nevairtonic.

Dosen pembimbing tim ini adalah Bapak Endra Murti Sagoro, S.Pd., M.Sc. Beliau merupakan dosen Fakultas Ekonomi UNY. Peran dosen dalam PKM mereka hingga lolos PIMNAS sangat besar dari mulai konsultasi, memberi support, motivasi, hingga aspek finansial. Beliau banyak membantu menyelesaikan masalah di PKM mereka selama pelaksanaan.

“Harapannya terhadap hasil penelitian, ya bisa jadi usaha beneran, yang bermanfaat untuk diri sendiri, bisa nambah uang saku bahkan bisa terus berkembang jadi penghasilan, dan untuk orang lain bisa membuka lapangan pekerjaan, bisa menjalin kerja sama dengan berbagai mitra baik bahan baku maupun yang menjual produk kami,” kata Fahayu.

“Suka duka ikut PKM ini. Sukanya, lolos ya senang apalagi ngasih pengalaman ke salah satu anggotaku yang dari angkatan 2018. Harapannya biar ada penerus tahun depannya, kenal banyak relasi dan strategi pemasaran. Dukanya, lelah, letih, dan kesulitan bagi waktu antara organisasi, kuliah dan PKM,” lanjut Fahayu menerangkan pengalaman mengikuti PKM tersebut.

Harapan Fahayu untuk mahasiswa UNY. Ia berharap agar mahasiswa UNY terus berprestasi sesuai passion dan minat bakat masing-masing. Jangan minder dengan kampus- kampus besar lain seperti UGM, UI, ITB, UB, dll. Karena menurut dia kita juga bisa untuk berprestasi. Tak lupa, dia juga membagikan tips dan triknya seperti, jangan gampang mengeluh, belajar yang rajin, banyak inisiatif, jangan malu bertanya pada siapapun, jangan minder, ikhtiar maksimal dan doa.

(Esa/ Tim Jurnalistik UKMP 2019)

Berita Lainnya