• Desember 26 2017

Harapan dan Peran dari Sosok yang tak Terlihat

Sebuah Organisasi tentunya memiliki struktur organisasi, dari amanah menjadi Ketua hingga menjadi anggota. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Seperti pepatah mengatakan bahwa ‘Setiap amanah tidaklah salah dalam memilih pundaknya’, terkadang berfikir bahwa diri ini tidak sekuat dengan yang dikira. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya, manusia itu serba ada lemah dan terbatas, terkadang terjebak dengan kondisi dimana mengerjakan hal kecil pun tidak bisa. Dalam keadaan yang seperti itu, diperlukan motivasi baik dari diri sendiri maupun dari luar diri kita. The power of suggestion, sekali kita mengatakan berat, maka terjadilah berat adanya namun, sebaliknya apabila kita mengatakan ringan, maka terjadilah ringan adanya.
Amanah menjadi pemimpin sangatlah berat dalam mengemban tanggungjawabnya, sempat terbesit pertanyaan dalam pikiran ini ‘kenapa pemimpin hanya satu? Kenapa sosok pemimpin sangat berpengaruh?’. Jawabannya sederhana, pemimpin hanya satu karena ibarat tubuh pemimpin adalah kepala yang mengkoordinasikan anggota tubuh. Bayangkan saja, bagaimana apabila tubuh memiliki dua atau bahkan lebih dari dua kepala, apa yang akan terjadi. Pasti tidak bisa berjalan dengan semestinya. Pemimpin tidak sepenuhnya sendiri, sosok yang mendukungnya dalam menjalankan segala tanggungjawab yang diembannya. Sosok ini memang tidak begitu dipandang namun apabila pemimpin tidak dapat menjalankan amanahnya atau suatu pekerjaan, disitulah perannya digantikan.
‘Dibalik kesuksesan seorang laki-laki, selalu ada sosok wanita hebat’. Di dalam organisasi ini mungkin bukan peran laki-laki dan perempuan sebagai pasangan namun, antara pemimpin dan wakilnya. Organisasi tidak hanya mengurusi permasalahan internal saja namun juga eksternal. Disinilah pemimpin dan wakilnya berperan dengan dialognya. Pemimpin mengurusi keadaan eksternal dan wakilnya membantu mengurusi internal namun tetap dibawah tanggungjawab pemimpin. Seorang pemimpin tidak akan mengambil keputusan dengan pemikirannya sendiri, perlu pertimbangan-pertimbangan sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Sosok wakil inilah dibutuhkan pendapatnya sebagai pertimbangan.
Sebagai sosok yang mendukung pemimpinnya, berusaha berperan dengan semaksimalmungkin dalam membantu peran pemimpin untuk memajukan dan mensejahterakan anggota. Apabila suatu kepemimpinan tidak berhasil, oh bukan, lebih tepatnya kurang berhasil itu tidak masalah. Bukankah hidup itu proses belajar?, jadikan organisasi dan amanah ini bagian dari proses belajar dalam hidup. Manusia tidak ada yang sempurna, yang ada hanya kita berusaha dan bersyukur. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi apabila kita takut untuk mencobanya. Jangan berfikir itu tidak akan pernah bisa kita lakukan, karena kita tentu bisa melakukannya hanya saja kapasitas diri setiap manusia itu berbeda-beda dan itu semua hanyalah masalah waktu. Jadi, manfaatkanlah waktumu sebaik-baiknya, jangan tunda-tunda pekerjaanmu.
Sebagai sosok yang membantu seorang pemimpin maka “help others get ahead. You will always stand taller with someone else on your shoulders”, bantulah seseoran untuk terus maju. Kamu akan selalu lebih tinggi dari orang lain bila ada orang lain yang berdiri diatas pundakmu. Lakukanlah semua dengan ikhlas dan niatkan itu sebagai ibadah.

By : Irmawati

Berita Lainnya