Seiring perkembangan zaman, dunia semakin amburadul dan bumi semakin rusak dikarenakan ulah manusia. Beberapa penduduk bumi hanya mampu merusak tanpa tahu caranya merawat. Pada akhirnya kita semua merasakan dampak dari kerusakan-kerusakan yang telah dilakukan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab tersebut. Seiring berjalanya waktu, kita semakin sadar bahwa akan adanya bahaya jika bumi dibiarkan dengan keadaan seperti ini. Dari sini muncul berbagai kelompok elemen masyarakat baik golongan masyarakat awam, pemerhati lingkungan, pejabat daerah, maupun pemuda yang memiliki gagasan untuk direalisasikan dengan tujuan memperbaiki keadaan alam yang telah rusak. Salah satunya yakni adanya gerakan aksi pemuda peduli winongo yang diprakarsai oleh sekelompok mahasiswa atau peneliti muda yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta dan beranggotakan enam orang. Aksi pemuda peduli winongo merupakan sebuah gerakan khususnya untuk menumbuhkan literasi alam yang ada di kampung jlagran, kecamatan pringgokusuman, kelurahan tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Latar Belakang adanya kegiatan ini yaitu melihat keadaan alam sekitar sungai code yang sangat memprihatinkan dan belum ada upaya untuk menanganinya. Selain itu, adanya keluhan salah satu mitra dari penggagas gerakan tersebut yaitu FKWA (Forum Komunikasi Winongo Asri) dimana masyarakat sekitar sungai winongo khususnya kampung jlagran masih kurang sadar akan kebersihan lingkungan dan masih membuang sampah sembarangan di sungai. Mitra juga terkendala terkait dengan regenerasi pengurus FKWA (Forum Komunikasi Winongo Asri) yang dimana rata-rata usia anggotanya kurang produktif untuk membuat kebijakan atau mencanangkan suatu program. Ide ini muncul sejak salah satu anggota tim yang mengikuti suatu komunitas dan rumahnya berada di dekat sungai winongo melihat langsung kondisi sungai, setelah itu karena akan diadakan PKM, kemudian salah satu anggota tim tersebut mulai mengajak untuk merealisasikan kegiatan ini. Berangkat dari permasalahan tersebut, sekelompok pemuda itu berencana ingin membantu mengatasi masalah mitra tersebut dengan adanya gerakan ini. Dalam gerakan yang telah didirikan, elemen masyarakat yang terlibat dalam program ini yaitu, tim PKMM Simudalungo, perwakilan mitra FKWA (Forum Komunikasi Winongo Asri), perwakilan pemuda kampung jlagran, dan RT/RW setempat.
Dalam mencoba mengatasi permasalahan kerusakan alam, kenapa harus winongo? Karena kebanyakan mahasiswa meneliti tentang sungai code dan sungai sungai lain jarang diteliti padahal ternyata di sungai winongo juga terdapat banyak masalah seperti kebiasaan buruk masyarakat sekitar yang masih membuang sampah sembarangan, kualitas air yang kurang baik, sering terjadi tanah longsor dan saat hujan deras juga sering terjadi luapan air sampai kerumah warga sekitar bantaran sungai karena aliran sungai terhambat sampah yang dibuang warga sekitar di sungai tersebut. Selain itu sudah ada Forum Komunikasi Winongso Asri dimana sedikit bermasalah pada bagian regenerasi keanggotaan yang kurang produktif sehingga tim ini dapat membantu serta lebih memudahkan dalam merealisasikan program tersebut. Langkah awal pengaplikasian program ini yaitu dari tim terjun langsung ke lapangan untuk ikut membantu masyarakat sekitar disertai meberikan pemahaman-pemahaman mengenai lingkungan agar lebih peduli terhadap kebersihan sungai code. Namun karena adanya pandemi ini membuat seluruh kegiatan harus dilakukan full daring, sehingga tim mengubah konsep program menjadi beberapa kegiatan yaitu:
1. Workshop dan podcast tentang kebersihan sungai, akibat pencemaran sungai, literasi alam dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan hal tersebut.
2. Sekolah sungai 1 tentang pembentukan komunitas peduli winongo
3. Sekolah sungai 2 tentang literasi digital dan cara pembuatan flyer dengan canva
Selain itu tim juga membuat modul pelatihan untuk lebih dimengerti dan dipahami para peserta serta dengan membuat video animasi yang di upload di akun youtobe dan instragram pkmm simudalugo. Tim ini telah mengupayakan yang terbaik dalam merealisasikan pencegahan dan penanganan lingkungan di kampung jlagran, kecamatan pringgokusuman, kelurahan tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya yang telah dilakukan tidak lain untuk lingkungan kita, bumi kita, dan keberlangsungan hidup generasi selanjutnya.
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More