“Membiarkan terjadinya korupsi besar-besaran dengan menyibukkan diri dengan ritus-ritus hanya akan berarti membiarkan berlangsungnya proses pemiskinan bangsa yang semakin melaju.”(Abdurrahman Wahid)
Begitulah kata bapak presiden ke-4 Republik Indonesia yang kerap disapa Gus Dur. Korupsi bukan lagi hal yang baru dalam sepak terjang perjalanan Indonesia. Berbagai elemen masyarakat mulai berbenah menghapus pertumbuhan korupsi di Indonesia baik dari pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Mahasiswa merupakan generasi muda bangsa yang berperan sebagai agent of change tidak hanya tinggal diam melihat maraknya kasus korupsi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan inovasi dari tim PKM-M (Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) kontingen Universitas Negeri Yogyakarta yang lolos PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke-32. Tim PKM-M ini diketuai oleh Achmad Sidiq Asad (PKnH, 2015) dengan karya berjudul AKSIPOB (Antikorupsi Pop-up Book) Mengabdi Cegah Korupsi yang beranggotakan, Afrian Dwi Yunitasari (PKnH, 2016), Elly Nur Rahmawati (PKnH, 2016), Muhammad Abdul Aziz (PKnH, 2017), dan Azwan (Ilmu Administrasi Publik, 2017).
AKSIPOB (Antikorupsi Pop-up Book) merupakan media pembelajaran pendidikan antikorupsi berbasis kearifan lokal berbentuk pop-up book. Tujuan dari inovasi AKSIPOB sebagai media pembelajaran adalah untuk memberi pembelajaran kepada anak-anak tentang nilai-nilai antikorupsi yang didapatkan melalui kearifan lokal. Sedangkan tujuan AKSIPOB sebagai program adalah untuk mengatasi permasalahan mitra dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak. AKSIPOB bekerja sama dengan Mitra KIRAB (Komunitas Relawan Bahagia) dan diimplementasikan di desa Prenggan, Kota Gede, Yogyakarta. Alasan tim ini mengangkat inovasi AKSIPOB adalah keinginan untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini. Materi-materi tentang antikorupsi termasuk kategori materi yang berat, sehingga tim PKM-M dari UNY ini mengemasnya menggunakan media pembelajaran yang menarik dan edukatif untuk usia anak-anak melalui pop-up book.
AKSIPOB efektif sebagai media pembelajaran antikorupsi karena kegiatannya yang tepat sasaran untuk diterapkan pada anak-anak. AKSIPOB terdiri atas beberapa program, yaitu Life Motivation and Be Anticoruption Agent, MiBaso, Bestaru, Besanti, Besmaniko, dan Festival Budaya Antikorupsi. Program pertama, Life Motivation and Be Anticoruption Agent yaitu pemberian motivasi berupa kegiatan mewarnai dengan tema menjaga kearifan lokal dan sosialisasi hidup bersih tanpa korupsi. Program kedua, MiBaso (Minggu Bahagia Bersama AKSIPOB) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait dengan cara hidup bersih tanpa korupsi melalui media penanaman nilai-nilai antikorupsi AKSIPOB. Program yang ketiga, Bestaru (Belajar Seni Tari Antikorupsi) adalah kegiatan melestarikan kearifan lokal dengan pelatihan seni tari kuda-kuda yang disisipi penanaman hidup bersih tanpa korupsi. Program keempat, Besanti (Belajar Seni Drama Antikorupsi) merupakan kegiatan melestarikan kearifan lokal dengan pelatihan seni drama bertema “Tahta Untuk Rakyat” yang disisipi penanaman hidup bersih tanpa korupsi. Program kelima, Besmaniko (Belajar Seni Drama Tari Antikorupsi) merupakan kegiatan aktif melestarikan kearifan lokal berupa gabungn seni antara seni tari kuda-kuda dan seni drama bertema “Tahta Untuk Rakyat” yang disisipi penanaman hidup bersih tanpa korupsi. Program terakhir, Festival Budaya Antikorupsi merupakan festival kebudayaan dengan semangat hidup bersih tanpa korupsi yang tidak hanya menampilkan kreatifitas anak-anak tetapi juga penanaman nilai-nilai antikorupsi.
Sedemikian kompleksnya inovasi yang Tim PKM-M UNY cetuskan, sehingga tidak diragukan lagi jika tim ini lolos PIMNAS ke-32 yang akan sedang dilaksanakan di Bali tepatnya di Universitas Udayana. Kendala yang dihadapi dalam perjalan tim ini salah satunya ialah manajemen waktu anggota dalam merealisasikan kegiatan AKSIOB, karena di samping kuliah anggota tim ini juga para aktivis kampus. “Kunci lolos PKM hingga ke PIMNAS yaitu mau belajar dan berdo’a lebih keras!” kata Kak Afrian selaku anggota tim PKM-M AKSIPOB. Semangat untuk tim PKM dari Universitas Negeri Yogyakarta yang akan berjuang di PIMNAS ke-32.
“Teruslah bergerak dan berkarya untuk bangsa! Semangat mengabdi untuk membangun Negeri!” (Afrian Dwi Yunitasari, 2019)
(Ulfi Rohmawati_Tim Jurnalistik UKMP 2019)
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More