Pemanasan global di bumi semakin tak terhindarkan. Suhu di bumi semakin hari semakin panas. Pemanasan global seakan menjadi isu lingkungan yang susah untuk diatasi. Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan emisi karbondioksida yang sangat tinggi. Penebangan pohon sembarangan tanpa dilakukannya reboisasi menjadi salah satu kegiatan yang menyebabkan pemanasan global. Pohon adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada makhluk hidup dan merupakan kekayaan alam tak ternilai harganya. Sebagai seorang manusia, seharusnya kita bersyukur dengan adanya pohon. Apa yang terjadi jika di bumi tidak ada pohon? Pasti lingkungan akan sangat gersang dan tandus, bukan?
Pohon memang sangat berjasa bagi kehidupan di bumi, bukan hanya manusia, tetapi hewan juga. Tanpa adanya pohon, manusia dan hewan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Pohon dapat menyerap karbondioksida sebagai komponen fotosintesis. Penyerapan ini dapat mengurangi gas emisi karbondioksida di bumi. Pohon juga dapat menghasilkan oksigen dari kegiatan fotosintesis. Makhluk hidup tidak dapat terlepas dari keberadaan oksigen. Bayangkan apabila di bumi ini kekurangan oksigen, bagaimana makhluk hidup dapat bertahan hidup? Pohon juga dapat menahan laju air dan erosi. Adanya pepohonan membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60-80%. Kemampuan ini meningkatkan cadangan air di tanah. Adanya pohon juga dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, rindang, dan sejuk. Coba bayangkan, apabila Anda duduk di bawah pohon, sejuk bukan? Pohon juga dapat menjaga kesuburan tanah dan mengurangi pencemaran udara.
Hutan adalah tempat dengan kuantitas pohon yang sangat tinggi. Hutan sering menjadi tempat para hewan untuk tinggal. Hutan juga memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Indonesia adalah negara yang memiliki hutan yang sangat banyak. Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai paru-paru dunia. Hutan terluas di Indonesia berada di Daerah Kalimantan. Namun sayangnya, keberadaan hutan di Indonesia semakin hari semakin menipis. Pembabatan hutan tanpa reboisasi juga menjadi salah satu yang menyebabkan penurunan luas hutan. Pengalihan fungsi lahan hutan sebagai lokasi industri juga menyebabkan luas hutan semakin sempit. Kadangkala dengan sengaja, beberapa oknum membakar hutan demi mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri. Banyak hewan dan tumbuhan mati. Miris bukan?
Dalam upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hutan dan pohon, maka pemerintah menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Pohon Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum strategis bangsa Indonesia untuk mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi, dan deforestasi hutan, serta kerusakan lingkungan akibat terganggunya alam di Indonesia. Peringatan hari pohon ini dapat dimeriahkan dengan kegiatan menanam pohon serentak di hutan. Tak hanya itu, pemberian bibit ke daerah-daerah di Indonesia juga dapat dilakukan. Diharapkan dengan adanya peringatan Hari Pohon Nasional ini dapat mengurangi dampak dari pemanasan global.
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More