Smart Pond System, demikian nama teknologi pintar pemantau kualitas air kolam sebagai alat bantu untuk optimalisasi usaha budidaya ikan air tawar yang diciptakan oleh Ahmad Burhanudin, Rizky Heri Saputra, Gede Sangu Gemi, Rini Winarti, dan Een Juliani. Kelimanya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang datang dari jurusan berbeda.
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan usaha budidaya ikan air tawar yang hampir ada di setiap daerah. Sementara keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar ini ditentukan oleh faktor biotik dan abiotik, adapun faktor abiotik salah satunya yaitu kualitas air. Hal itulah yang mengundang kelima generasi bangsa dari UNY ini untuk membantu optimalisasi usaha budidaya ikan air tawar di Indonesia.
“Keberadaan air yang baik dan jernih menjadi satu hal yang penting diperhatikan karena sangat berpengaruh dengan jumlah, ukuran dan kualitas ikan yang nantinya akan dihasilkan. Jika pemenuhan akan kualitas pembudidayaan ikan air tawar tidak terpenuhi maka petani dapat mengalami kegagalan panen karena kematian ikan.” Tutur Burhanudin, selaku ketua tim Smart Pond System.
Pencegahan kematian ikan dapat diatasi dengan cara cepat tanggap menanggulangi perubahan kondisi kualitas air, tetapi penaggulangan tersebut harus disertai dengan pemantauan kondisi air yang realtime. Pemantauan yang realtime dapat membantu petani mengetahui kondisi kualitas airnya kapan pun ketika kondisi air membahayakan bagi kehidupan ikan maka petani dapat melakukan aksi penyelamatan dengan cepat.
Gede Sangu Gemi, penggagas ide menambahkan bahwa penanggulangan akan sulit jika petani sedang tidak berada pada kolam budidayanya.
“Maka dari itu, diperlukanlah alat pemantau jarak jauh yang disertai pengendalian air kolam otomatis sehingga petani akan mendapatkan laporan hasil pemantauan dan pengendalian kondisi air kolam.“Jelasnya.
Teknologi ini menggunakan sistem pemantauan cerdas yaitu memantau statistik kondisi kualitas air kolam secara realtime. Ketika kondisi air kolam tidak baik maka secara otomatis sistem pengendalian akan melakukan netralisir kondisi hingga kondisi air kembali stabil. Hasil pemantauan dan pengendalian nantinya akan dikirim ke smartphone atau handphone milik petani secara berkala. [een]
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More