• Oktober 24 2021

Mengenal Kesehatan Mata dan Cintai Matamu

Hari penglihatan

Hari Penglihatan Internasional atau Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) pertama kali diusulkan oleh Lions Club International yang akhirnya menjadi menjadi VISION 2020 di bawah World Health Organization (WHO) dan International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB). Hari Penglihatan Sedunia ini pertama kali diperingati pada tahun 1998. Sebenarnya, Hari Penglihatan Sedunia ini tidak menetapkan tanggal tertentu setiap tahunnya, melainkan menjadi peringatan tahunan yang diadakan setiap hari Kamis pekan kedua di bulan Oktober. Untuk tahun ini, Hari Penglihatan Sedunia jatuh pada 14 Oktober 2021. Peringatan ini dibuat untuk meningkatkan kepedulian global pada gangguan penglihatan, termasuk pada kebutaan. Spesial untuk tahun 2021 ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengangkat tema yang bertajuk “Cintai Matamu atau Love Your Eyes”. Seiring peningkatan populasi lansia dunia, tingkat penurunan fungsi penglihatan dan gangguan penglihatan hingga kebutaan turut meningkat. 

Mata menjadi salah satu organ yang paling penting bagi manusia sebab sekitar 80% informasi diperoleh melalui mata. Namun, tidak semua orang hidup dan bahkan terlahir dalam kondisi penglihatan yang baik. Sebagian orang harus menjalani hari-harinya dengan kualitas penglihatan yang kurang baik atau bahkan mengalami kebutaan yang menyebabkan aktivitas mereka terhambat.

Gangguan penglihatan mempengaruhi orang-orang dari segala usia, dan dengan peningkatan populasi lansia di dunia, tingkat penurunan fungsi penglihatan dan gangguan penglihatan hingga kebutaan turut meningkat dengan mayoritas penderita berusia di atas 50 tahun. Gangguan penglihatan dan kebutaan dapat memiliki efek besar dan tahan lama pada semua aspek kehidupan, termasuk aktivitas pribadi sehari-hari, berinteraksi dengan masyarakat, sekolah, peluang kerja. dan kemampuan untuk mengakses layanan publik. Untuk penyakit seperti katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi yang tidak dikoreksi adalah penyebab utama gangguan penglihatan. Lalu ada penyebab lain untuk gangguan penglihatan dan kebutaan seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, retinopati diabetik, penyakit infeksi mata, dan trauma yang tidak dapat diabaikan dan perlu ditangani.

Untuk skala global, setidaknya satu miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh yang dapat dicegah atau belum ditangani. Menurut data dari International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB), untuk rincian gangguan penglihatan, tercatat ada sekitar 217 juta mengalami MSVI (moderate and severe visual impairment) alias memiliki gangguan penglihatan sedang dan berat. Selanjutnya hingga saat ini, ada sekitar 45 juta orang yang mengalami kebutaan. Sekitar 80 persen dari 45 juta orang yang mengalami kebutaan tersebut adalah masyarakat yang berusia di atas 50 tahun. Akan tetapi, kondisi yang mengarah ke kebutaan seperti katarak, kelainan refraktif dan glaukoma dapat disembuhkan atau diobati dengan mudah dan terjangkau dengan penanganan secara tepat.

Menjaga kesehatan mata menurut WebMD dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, makan pertama, makan makanan bergizi, seperti makanan yang mengandung omega-3, lutein, zinc, dan vitamin C dan E untuk mencegah gangguan penglihatan. Kedua, pakai kacamata hitam saat sedang berada di bawah sinar matahari untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet (UV) matahari.

Selanjutnya, jaga jarak dengan layar komputer atau ponsel untuk menghindari mata tegang, penglihatan kabur, kesulitan fokus, mata kering, hingga sakit kepala. Terakhir, kunjungi dokter mata secara teratur untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala. Pemeriksaan mata juga dapat menemukan penyakit mata lebih awal, seperti glaukoma, yang tidak memiliki gejala ataupun miopi hingga hipermetropia yang tidak disadari. Sebab, penting untuk mengenalinya gangguan penglihatan sejak dini, sehingga akan lebih cepat untuk ditangani sebelum menjadi semakin parah.

Berita Lainnya