• Desember 26 2017

Sang Mahasiswa dan Organisasi

Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kata‘ maha ‘, sebelum kata ‘ siswa ‘ memberikan identitas yang berbeda. Identitas tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan , letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru. Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan bangsa.

Disamping itu, mahasiswa juga sering disebut-sebut sebagai agent of change, calon pemimpin masa depan , pembawa nilai-nilai peradaban, dsb. Banyak perubahan besar , dan nilai-nilai sejarah yang ditorehkan di negeri ini senantiasa menempatkan mahasiswa pada posisi yang terhormat. Kemauan yang keras dan senantiasa menggelora dalam dirinya mampu menular kedalam jiwa bangsanya. Harapan keluarga, harapan masyarakat, harapan bangsa, harapan Negara, bahkan harapan dunia tertumpu pada pundak mahasiswa.

Mahasiswa seringkali dianggap sebagai jembatan nurani masyarakat banyak yang mampu mewakili aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, seiring dengan identitas yang melekat padanya , ada peran-peran yang harus dilaksanakan sebagai konsekuensi logis dan konsekuensi otomatis dari identitas tersebut, mahasiswa dituntut melakukan sesuatu yang seharusnya dikerjakan,untuk semua harapan yang tertumpu padanya. Dari aspek akademis, tuntutan peran mahasiswa hanya ada satu , yakni belajar !. Karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek lainnya merupakan turunan dari proses pembelajaran. Belajar merupakan tugas inti !

Namun, tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium. Sangat banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu semua, dan salah satu wadah utama yang menyediakan kebutuhan itu ialah organisasi. Organisasi kemahasiswaan diantaranya, yang dengan luar biasa dapat memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan disini. Organisasi juga merupakan tempat kita mengaplikasikan ilmu yang kita peroleh di tempat kuliah ( kemahasiswaan.ump.ac.id ).

Mahasiswa dan organisasi merupakan kedua hal yang tidak dapat terpisahkan.  Kura-kura, alias kuliah-rapat kuliah-rapat, itulah sebutan bagi mereka, para mahasiswa yang aktif di beberapa kegiatan kampus. Bahkan, tidak jarang mereka rela pulang larut malam dari kampus setiap harinya demi menghadiri rapat ini dan itu. Kehidupan berorganisasi di kampus nyatanya memiliki begitu banyak pandangan dan sorotan. Ada yang memandang bahwa dengan mengikuti kegiatan organisasi hanya akan menghambat nilai akademik. Hmm, masa sih? Namun, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa dengan bergabung dalam organisasi kampus akan memberikan banyak sekali manfaat bagi dirinya, salah satunya dengan menjadi mahasiswa yang eksis yang terkenal seantero kampus.

Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa adalah kemampuan menulis dan kemampuan menuangkan ide kedalam sebuah tulisan. Tulisan adalah ciri dari sebuah peradaban. Orang-orang besar di kenang karena karya yang mereka hasilkan. Sebagai kaum intelektual mahasiswa memiliki kewajiban untuk berkarya sesuai dengan bidang kemampuannya.

Banyak mahasiswa yang menganggap jika nilai akademik/IPK tinggi akan menjadikan keberhasilan bagi mahasiswa dikemudian hari. Perlu di perhatikan bahwa nilai akademik/ IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) bukan satu-satunya yang menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang lebih mementingkan nilai IPK tinggi daripada bagaimana cara penerapan pengetahuan yang mereka miliki dalam kehidupan nyata. Jadi IPK tinggi tidak ada manfaat nya apabila mahasiswa tersebut tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan di bidangnya dan juga tidak memiliki pengalaman untuk bersosialisasi dengan dunia luar.

Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan kamu. Dengan catatan, kamu berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Kalau hanya namanya yang terdaftar, kamu akan melewatkan kesempatan-kesempatan untuk mempelajari soft skills yang nantinya berguna di dunia kerja. Mulai dari melatih kerja tim, management waktu, kekompakan, empati, sempati dan rasa tanggungjawab. Untuk itu sebagai seorang mahasiswa yang baru memasuki dunia perkuliahan ikutlah sebuah organisasi. Karena disitu akan kamu dapat pengalaman yang berharga dan mengena yang mungkin belum bisa diberikan oleh dosenmu atau mungkin juga oleh kedua orang tuamu.

 

Daftar Pustaka

https://kemahasiswaan.ump.ac.id/index.php/2016-09-07-03-55-02/artikel/340-peran-mahasiswa-dalam-organisasi-kemahasiswaan. (Tanggal 03 Desember 2017).

Oleh: Restu Wijayanto/15105241048

 

 

 

Berita Lainnya