Lewat pesan suara WhatsApp Uswatun Karimah yang menjadi narasumber mengatakan bahwa dalam tim mereka menggunakan sistem ta’aruf. Dari awal satu sama lain anggota tim dan ketua saling tidak mengenal dan jarang bertemu. Sebuah awal cerita dalam mengembangkan inovasi teknologi yang bernama Intelligent Traffic Light (ITL).
Tim PKM bidang karsa cipta yang beranggotakan Uswatun Karimah (Pendidikan Fisika 2016) dan Ridho Prasakti (Pendidikan Teknik Elektronik 2015) serta Muhammad Adi Febri Setiawan (Pendidikan Teknik Informatika 2017) sebagai ketua. Tim ini memiliki dosen pembimbing dari Fakultas Teknik, beliau adalah Bapak Muhammad Izzuddin Mahali, S.Pd.T., M.Cs. Mereka mengembangkan inovasi teknologi yang bernama Intelligent Traffic Light (ITL). Dalam inovasi tersebut terdapat dua produk yaitu software dan hardware, Prototype Intelligence Traffic Light dan aplikasi Bangjopin. Antar Intelligence Traffic Light dihubungkan melalui internet, atau disebut Traffic Light IOT, gunanya untuk menolong kendaraan prioritas di jalan raya seperti ambulans dan pemadam kebakaran, sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 134.
Banyak proses yang harus mereka lewati untuk lolos PKM didanai oleh Kemenristekdikti. Pada awalnya mereka jarang bertemu satu sama lain, namun mereka telah memiliki visi yang sama mempermudah kendaraan prioritas di jalan raya. Baru saat PKM didanai mereka sering bertemu untuk berdiskusi tentang perkembangan PKM mereka. Penyesuaian karakter satu sama lain juga menjadi proses penting dalam membuat produk, karena masing-masing dari mereka berasal dari angkatan dan jurusan yang berbeda. Selain itu, pembuatan dua produk software dan hardware juga menjadi sebuah kendala. Uswatun berkata semuanya tidak semudah yang dibayangkan. Apa yang direncanakan dan saat itu juga jadi, itu bukanlah hal yang mudah. Sebuah proses ditekankan disini, proses ta’aruf satu tim, pembuatan produk, hingga meneliti provider terbaik untuk pengaplikasian produk. Mereka juga melakukan uji coba terhadap jaringan sinyal internet yang dimiliki Telkomsel yang tergolong cepat , namun setelah diaplikasikan pada alat ternyata melambat.
Tantangan yang paling sulit adalah bagaimana meyakinkan orang Indonesia yang tidak mudah untuk menerima sesuatu yang baru. Uswatun juga menyatakan bahwa budaya dan sumber daya di Indonesia menjadi sebuah tantangan. Solusinya, mereka berkonsultasi dengan Dinas Perhubungan. Mereka diperbolehkan untuk mengajukan proposal supaya produk PKM mereka dapat di produksi secara masal. Karena menurut Dinas Perhubungan ide PKM yang mereka gagas merupakan sebuah terobosan yang baik, dengan harapan dapat diterapkan meskipun belum ditentukan waktunya kapan. Traffic Light IOT ini sangat memudahkan kendaraan prioritas yang terjebak macet di jalan. Misal sebuah ambulans yang membawa pasien yang tengah sakaratul maut, jika tidak didahulukan akan membuat nyawanya minggat dari jasadnya. Dengan adanya Traffic Light IOT yang mereka buat tentu dapat memudahkan pekerjaan bapak sopir ambulans.
Mereka berharap bahwa produk mereka dapat digunakan dan diterapkan di Indonesia. Sebenarnya saat ini sudah ada ADCS dan RFID, namun terkendala oleh jarak. Dengan menggunakan alat yang mereka kembangkan maka jarak sudah tidak lagi menjadi kendala, mau jarak berapapun tetap dapat digunakan karena berbasis internet. Hal tersebut juga menjadi keunggulan dari produk mereka.
Mereka sangat senang ketika PKM mereka lolos dan didanai. Mulai dari dosen pembimbing yang sangat antusias dan semangat membimbing anak didiknya. Uswatun menambahkan tak ada tips dan trik khusus untuk lolos PIMNAS, yang terpenting apapun yang Tuhan sudah beri dan putuskan pada kita, kita harus berusaha dengan maksimal dan berdoa dengan getol, kita harus menyeimbangakan antara dunia dan agama. Karena tangan Tuhan pasti akan membantu gerak kita dalam berkarya. (Ema/ Tim Jurnalistik UKMP 2019)
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More