Dalam rangka menyambut kepengurusan baru UKM Penelitian ke-26 yang berada dibawah pimpinan Muhammad Nur Chozin, seluruh pengurus beserta alumni dan DPO berkumpul dalam satu ruang terbuka yakni Hall Rektorat universitas kita tercinta, UNY pada Sabtu (13/01/2018). Kepengurusan merupakan sebuah roda pergerakan dalam sebuah organisasi. Hadirnya pengurus-pengurus baru layaknya nafas baru dalam perjalanan panjang UKMP. Namun jalannya kepengurusan akan terasa berat apabila tidak dilakukan atas dasar kekeluargaan. Kita semua tahu bahwa keluarga merupakan tempat di mana kita melepaskan kerinduan selepas banyak kesusahan yang dihadapi. Di keluargalah kita menyuarakan keluh kesah, canda tawa, suka duka dalam kebersamaan. Ibarat bangunan, keluarga merupakan cakar ayam yang dipasang sebagai pondasi untuk kokohnya suatu bangunan.
Awal perjumpaan adalah saat di mana saya selaku anggota baru merasakan atmosfer UKMP yang terasa begitu berbeda. Berbeda dalam hal bertingkah laku. Berbeda dalam menyuarakan ide-ide. Berbeda dalam kreativitas. UKM ini terkenal dengan tagline kebanggaannya yaitu “Kreativitas Tanpa Batas”. Dan memang benar. Ketika saya mendedikasikan diri saya untuk masuk dan bergabung dalam UKMP, saya merasakan kreativitas yang muncul dalam diri anggota lama. Dengan kekonyolannya mereka mengadakan permaian kecil yang mungkin itu sudah biasa di mata orang namun tetap luar biasa di mata saya. Karna games yang di berikan begitu menggemaskan.
Temu perdana diwarnai dengan agenda-agenda kecil yang cukup melelahkan namun menyenangkan lebih besar daripadanya. Agenda pertama dan yang diutamakan adalah saling mengenal antar pengurus. Orang bilang bahwa tak kenal maka tak sayang. Untuk itu kenalilah orang disekeliling kalian maka rasa sayang akan muncul seiring berjalannya waktu. Hanya saja waktu berjalan sebatas pertemuan sehingga hilanglah rasa sayang yang belum sempat terbangunkan. Namun, ketua UKMP ke-26 ini mengubah pertemuan singkat menjadi serangkaian kisah panjang. Because life have a chapter. Maka ibaratkan saja bahwa pertemuan ini adalah chapter one yang menghantarkan ke chapter-chapter berikutnya. Berawal dari perkenalan hingga terciptalah ikatan komitmen antar pengurus. Komitmen terbangun atas dasar kepedulian. Tentang kepedulian sebagian orang sepakat bahwa peduli merupakan kunci dari persatuan. Dengan demikian haruslah didasari azas kekeluargaan yang kuat di dalamnya.
Agenda yang kedua yaitu outbond kreatif. Kenapa outbond kreatif? Karena di sini kita diajarkan untuk memetik hikmah setiap permainan dari sudut pandang yang berbeda. Permainan untuk setiap pos menyimpan pesan tersirat tentang apa itu sebuah organisasi, bagaimana kondisi sebuah organisasi, apa yang membuat organisasi tetap berdiri, hingga mengapa dalam sebuah organisasi terdapat orang-orang yang tidak peduli akan keberadaannya dalam organisasi yang pada akhirnya membuat para personil menghilang dari organisasi tersebut. Itulah sepenggal alur temu perdana yang mengisyaratkan betapa pentingnya sebuah keluarga dalam membangun organisasi untuk mencapai goals yang ditargetkan.
Indahnya membangun kebersamaan…
Salam kreativitas tanpa batas !!
[Kristina / Awan]
🏅Selamat dan Sukses kepada:Bartolomius Dias, Mohammad Nabilah Abror, Febrina Nur…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah,Nabila Yaulia Safitri, Sifroh Ayu Nabila,…
Read More🏅Selamat dan Sukses kepada:Nurul Fatihah, sebagai:✓Juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi…
Read More